LIVEMotoGP.NET — MotoGP 2025, Bos Aprilia, Massimo Rivola mengakui merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Marc Marquez.
Marc Marquez tampil gemilang sepanjang MotoGP 2025.
Pembalap Ducati itu meraih deretan kemenangan, baik di sprint race maupun balapan utama.
Performanya yang konsisten membuat Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia lebih cepat, tepatnya pada seri MotoGP Jepang, meski masih tersisa lima putaran lagi.
Namun setelah memastikan diri sebagai juara, keberuntungannya berubah.
Marquez mengalami kecelakaan dengan Marco Bezzecchi yang membuatnya cedera bahu dan terpaksa menutup musim lebih awal.
Insiden tersebut sempat memicu kritik terhadap Bezzecchi, tetapi Marquez sendiri memilih bersikap tenang.
Ia meminta publik untuk tidak menyalahkan Bezzecchi karena sang rider sudah meminta maaf dan ia pun telah memaafkannya. Bagi Marquez, kecelakaan itu hanyalah bagian dari dinamika balapan.
Walau persoalan dianggap selesai oleh Marquez, CEO Aprilia Massimo Rivola ternyata masih menyimpan rasa bersalah.
Ia merasa bertanggung jawab karena insiden yang melibatkan pembalap timnya membuat Marquez harus menepi dalam waktu lama.
![]() |
| NONTON LIVE STREAMING MOTOGP 2026 |
"Saya masih merasa bersalah padanya. kami dan Marco yang membuatnya keluar dari balapan," kata Rivola.
Namun ia menegaskan bahwa tujuan tim adalah menjadi penantang Marquez, bukan menjatuhkannya.
Ia juga memastikan bahwa Aprilia siap berduel secara fair selama kemampuan teknis mereka berada di level yang setara.
Sepanjang musim ini, Bezzecchi bersama Aprilia memang menjadi lawan terberat Ducati.
Pembalap asal Italia tersebut sukses meraih tiga kemenangan dan beberapa podium tambahan.
Bezzecchi bahkan berhasil menyalip Francesco Bagnaia, yang sebelumnya menempati posisi ketiga klasemen.
Pada akhir musim 2025, pembalap Aprilia itu menutup kompetisi dengan berada di peringkat ketiga, sekaligus mengantarkan Aprilia naik ke posisi kedua pada klasemen konstruktor.
Selain membahas Marquez, Rivola turut memberi pandangannya mengenai performa pembalap Ducati lainnya, Francesco Bagnaia.
Ia mengakui bahwa performa Bagnaia musim ini tidak memenuhi ekspektasinya.
"Dia jelas mengecewakan saya," ucap Rivola.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penampilan sang juara asal Italia sangat dipengaruhi oleh kualitas motor serta dukungan tim di sekelilingnya. Bagnaia sendiri melewati musim yang tidak stabil dan kerap kesulitan mendapatkan feeling terbaik dengan tunggangannya.



