LIVEMotoGP.NET — MotoGP 2025, Dominasi pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez di MotoGP Hungaria 2025 bukan hanya mempertegas dominasinya di puncak klasemen MotoGP, tetapi juga memicu drama Ducati MotoGP 2025 yang semakin panas.
Rider tim pabrikan Ducati itu secara gamblang menegaskan tidak akan memberi dukungan kepada rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang tengah kesulitan menemukan performa terbaik.
Sebaliknya, Marc Marquez justru menyatakan lebih memilih membantu adiknya, Alex Marquez, yang kini menempati posisi kedua klasemen sementara.
Pernyataan tersebut keluar setelah dirinya sukses menyapu bersih kemenangan di sprint race MotoGP Hungaria dan balapan utama di Hungaria.
Dengan tambahan poin penuh dari seri MotoGP Hungaria 2025, Marc Marquez kini mengoleksi 455 poin, unggul 175 poin dari Alex Marquez.
Sementara itu, Pecco Bagnaia masih harus puas tertahan di urutan ketiga klasemen MotoGP 2025 dalam upaya bangkit dari keterpurukan. Situasi ini pun memicu kontroversi Marc Marquez vs Bagnaia yang ramai dibicarakan fans MotoGP.
“Yang terpenting adalah Alex Marquez tetap bertahan di posisi kedua klasemen musim ini, Aku akan terus bantu dia kumpulkan poin sebanyak mungkin, seperti yang dulu dia lakukan untukku. Kami saling dukung setiap pekan,” tegas Marc Marquez.
 |
| NONTON LIVE STREAMING MOTOGP CATALUNYA 2025 |
Alex Marquez kini masih menjalani pemulihan dari cedera yang berdampak pada performanya.
Di MotoGP Hungaria 2025, ia hanya mampu finis di urutan ke-14 dan kesulitan mempertahankan konsistensi.
Marc Marquez pun menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada sang adik, baik melalui masukan teknis maupun menjaga kondisi fisiknya sebagaimana dulu Alex Marquez pernah membantu saat ia berusaha kembali ke level terbaik.
Namun, pilihan Marc Marquez untuk lebih memprioritaskan membantu Alex Marquez yang membela tim satelit Gresini Racing, alih-alih fokus mendukung rekan setimnya di Ducati, mengundang banyak sorotan.
Terlebih, posisi Pecco Bagnaia sebagai juara bertahan kini terancam oleh Alex Marquez, sebuah situasi yang bisa menjadi catatan buruk bagi tim pabrikan.
Ketegangan ini memperlihatkan bahwa loyalitas Marc Marquez tampaknya lebih kuat kepada keluarganya daripada kepada tim yang dibelanya secara profesional.
Keputusan tersebut berpotensi menimbulkan konsekuensi jangka panjang, terutama bila Pecco Bagnaia gagal menutup musim di posisi dua besar. Drama ini menambah panasnya persaingan MotoGP 2025 dan bisa jadi titik balik besar dalam perebutan gelar juara dunia.