Kepala kru Aprilia, Daniele Romagnoli, menyatakan bahwa kehadiran Martin kembali merupakan momen krusial dalam perkembangan proyek tim.
“Saya sangat senang. Jujur, saya tak menyangka Jorge bisa tampil sebaik ini akhir pekan lalu. Di kualifikasi saya tahu dia akan cepat, tapi balapan itu hal lain harus menyelesaikan semuanya dalam satu paket. Dan dia berhasil,” kata Romagnoli.
Romagnoli mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama keberhasilan comeback mereka adalah sesi uji coba yang dilakukan di Misano sebelum berlangsungnya MotoGP di Sachsenring.
“Tes di Misano sangat penting. Kami bisa bekerja pada ergonomi motor, setelan kecil, hingga elektronik. Motor RS-GP yang sekarang sudah banyak berubah dibandingkan motor yang pernah ia pakai di Qatar. Tes itu adalah langkah awal yang sangat baik,” ucap Romagnoli.
Romagnoli menyampaikan bahwa ketegangan antara Martin dan Aprilia kini telah mereda.
Perselisihan internal yang sempat memanas sebelumnya ternyata malah mempererat solidaritas tim.
“Jorge (Martin, Red) menyadari bahwa Aprilia adalah tim yang hangat dan bersahabat. Itu sudah saya rasakan sejak pertama kali ikut tes di Barcelona. Ia sekarang paham betapa besarnya potensi yang kami miliki,” tegas Romagnoli.
![]() |
NONTON LIVE STREAMING MOTOGP |
Romagnoli mengungkapkan bahwa Marco Bezzecchi, rekan setim Jorge Martin, memainkan peran krusial saat Martin tidak dapat berlaga.
“Bezzecchi sudah bekerja sendiri selama ini. Dia selalu di podium, bahkan hampir menang lawan Marquez di Brno. Tapi, kami tidak puas hanya jadi yang kedua. Kami ingin menang. Dan Jorge paham bahwa bertahan di Aprilia adalah keputusan terbaik,” kata Romagnoli.
Romagnoli optimistis soal peluang menaklukkan Marc Marquez.
Menurutnya, kehadiran Jorge Martin kembali di paddock Aprilia akan mempercepat proses pengembangan motor tim.
“Kami harus mengalahkan Marc dan Ducati. Dan kehadiran Jorge akan mempercepat pengembangan paket motor kami. Sampai sekarang Bezzecchi bekerja sendirian, tanpa referensi lain,” ujar Romagnoli.
Saat ini, relasi antara Martin dan Bezzecchi tetap terjaga secara profesional dan harmonis.
Meski demikian, Romagnoli mengakui bahwa potensi ketegangan bisa saja timbul apabila keduanya terlibat persaingan langsung untuk meraih kemenangan.
“Mereka bukan sahabat, tapi saling menghormati. Martin sangat menghargai apa yang sudah dicapai Marco (Bezzecchi). Tapi, saat Martin makin kompetitif, semuanya bisa berubah. Itu wajar di MotoGP,” ucap Romagnoli.
“Motor sekarang sangat kompleks. Sasis, aerodinamika, suspensi, ban, semuanya harus sinkron. Butuh waktu. Tapi sekarang, Jorge kembali dan menemukan saya serta tim dalam kondisi jauh lebih siap,” tutur Romagnoli.