Kehadiran kembali Jorge Martin di lintasan serta meningkatnya performa Bezzecchi telah memicu semangat persaingan baru di kubu Aprilia.
Bukan hanya memperkaya dinamika internal antara dua pembalap di garasi tim Noale, kombinasi ini juga dipandang sebagai potensi ancaman bagi para pesaing lainnya di grid.
Rivola menilai, duet Martin dan Bezzecchi yang kembali bersatu akan menjadi kekuatan yang mampu menyaingi Marc Marquez dalam perburuan gelar musim ini.
"Kita harus mengincar (mengalahkan) Marc Marquez!"
Begitulah kurang lebih ungkapan yang terdengar dari mulut Massimo Rivola di area paddock saat Jorge Martin melakukan comeback, sebagaimana dilansir oleh Bolasport melalui Paddock-GP.
Pernyataan Rivola bukan sekadar ucapan kosong.
Aprilia perlahan tapi pasti mulai menunjukkan diri sebagai salah satu pabrikan yang mampu menyaingi dominasi Ducati.
Penampilan Marco Bezzecchi yang beberapa kali tampil agresif, bahkan sempat berada di depan Marc Marquez, menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim.
Kini dengan kembalinya Martin, kekuatan Aprilia terasa semakin solid.
Mereka kini kembali memiliki komposisi ideal untuk berburu kemenangan, dan menjadikan Marquez sebagai target bukan lagi hal yang mustahil.
Bezzecchi sendiri telah meraih empat podium dan satu kemenangan musim ini.
Sementara itu, Martin yang baru kembali di seri MotoGP Ceko 2025, mencatat hasil cukup baik dengan finis di posisi ketujuh.
Terkait performa motor RS-GP, kedua pembalap Aprilia tersebut sangat antusias.
Mereka merasa bahwa motor tersebut sudah berada di level yang cukup untuk memberi perlawanan sengit kepada Marquez dan Ducati.
![]() |
NONTON LIVE STREAMING MOTOGP |
"Kami sudah lebih dekat dengan Ducati. Mereka selalu lebih kuat, terutama dalam hal manajemen elektronik, juga dalam hal ban."
"Mereka menyelesaikan balapan sedikit lebih baik dari kami, meskipun motor kami masih sangat efisien pada level itu."
Martin pun mulai menunjukkan kepercayaan diri, apalagi setelah ia resmi diumumkan akan tetap membela Aprilia pada musim 2026, yang turut meredakan ketegangan di dalam tim.
"(Motor) Ini benar-benar mengejutkan saya. Sejak awal, bagian depan selalu sangat bagus. Tapi sekarang saya terkejut karena saya tidak tahu batasnya. Setiap putaran saya melaju sedikit lebih cepat, sedikit lebih cepat."
"Dan saya perhatikan, terutama saat memasuki tikungan, saya merasakan sensasi yang luar biasa. Saya bisa mengerem dengan sangat keras."
"Mungkin inilah yang kurang saya miliki dibandingkan dengan Raul (Fernandez) atau Marco (Bezzecchi). Mereka mampu menghentikan motor dan berbelok dengan sangat tajam."
"Saat itu, saya melepaskannya karena belum percaya diri. Tapi hari ini, di lap terakhir, saya memperbaiki catatan waktu saya. Jadi, itu berarti saya mendapatkan kepercayaan diri itu di setiap lap."